BREAKING NEWS

Tuesday 16 July 2024

Kasdim 0722/Kudus Bacakan Amanat Panglima TNI Dalam Upacara 17-an

KUDUS - Komando Distrik Militer (Kodim) 0722/Kudus melaksanakan upacara bendera yang rutin digelar setiap tanggal 17 an di halaman Makodim 0722/Kudus Jl. Sudirman No.39 Kota Kudus, Rabu (17/07/2024).

 

Upacara bendera 17 an kali ini yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Kasdim 0722/kudus Mayor Caj Novari S Wibowo S.Sos., Komandan Upacara Danramil 01/Kota  kapten Cba Indro Wharman dan selaku Perwira Upacara, Pasilog Kapten Inf Widodo, Pebaca UUD 1945 Serda Safik, Pengucap Sapta Marga Koptu Rokhimin dan pembaca Panca Prasetya Korpri PNS Agus, Pengibar Bendera merah putih tiga personel koramil 01/kota dan diikuti seluruh anggota Militer dan PNS Kodim 0722/Kudus serta anggota Minvetcad IV/28 kudus.

 

Amanat Panglima TNI  yang dibacakan Kasdim 0722/kudus Mayor Caj Novari S Wibowo S.Sos.,yaitu Beberapa isu menonjol seperti perang Israel dengan Palestina Hamas, perang Rusia dengan Ukraina, klaim China Ten-Dash-Line di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur, yang diimbangi dengan kehadiran militer AS di kawasan  Asia  Pasifik,  hubungan  Korea Selatan dan Korea Utara yang memanas pasca peristiwa saling kirim balon udara, dan lain sebagainya, secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara kita berupa potensi ancaman keamanan nasional.

Oleh sebab itu, Saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI.

 

Pada lingkup nasional, perkembangan ancaman juga semakin dinamis yang ditandai dengan  ancaman  Siber  pada  Pusat  Data Nasional baru-baru ini. Hal ini tentunya juga akan berdampak terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI, apabila tidak dimitigasi dengan baik.

 

Saya mengharapkan, dengan adanya peristiwa serangan dan ancaman Siber belakangan ini, hendaknya menjadi pemicu kita bersama untuk mengevaluasi bahwa tantangan global semakin dekat dalam kehidupan masyarakat saat ini.

 

Hal ini menjadi motivasi bagi institusi TNI untuk terus membenahi diri melalui upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan kewaspadaan, dan terus memperkuat sistem pertahanan Siber milik TNI.

 

Dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang siber, TNI akan menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data. Anggota satuan tersebut akan direkrut dan dididik secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri, untuk selanjutnya memperkuat satuan siber TNI. Selain itu, secara teknis Saya perintahkan setiap Satker untuk melakukan back up data apapun dan meng-update secara berkala pada software terkait penyimpanan data.

 

Bila hal-hal tadi dilakukan dengan baik, maka Saya yakin kita akan dapat mengurangi dampak yang timbul dari serangan dan ancaman siber.

 

Sehubungan dengan semakin maraknya judi online sampai dengan saat ini yang melibatkan beberapa oknum Prajurit di lingkungan TNI, maka hal ini Saya nilai merupakan ancaman nyata dan serius yang harus disikapi dengan cermat.

 

Keterlibatan oknum Prajurit dan PNS TNI maupun keluarganya dalam judi online, tentunya sangat berbahaya bagi pelaksanaan tugas pokok TNI, maupun bagi kehidupan personel yang bersangkutan.


Aktivitas ini tidak hanya mengganggu konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugasnya,  tetapi  juga  berpotensi  merusak moral dan integritas. Dampak negatifnya tentunya dapat meluas hingga ke dalam keluarga, menciptakan masalah keuangan dan konflik keluarga, yang bisa mengganggu stabilitas kehidupan rumah tangga.

 

Oleh karena itu, Saya perintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat judi online tentunya akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.

 

Berikutnya, tahun 2024 ini kita masih mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan Pilkada Serentak. Sesuai amanat Undang-Undang, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional, sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai.

 

Oleh karena itu, Saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa berpegang teguh pada pedoman Netralitas TNI yang telah ditentukan dan mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri, beserta seluruh komponen bangsa lainnya.

 

Mengakhiri amanat  pada Upacara Bendera pada hari ini, Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan loyalitas seluruh prajurit dan PNS TNI dalam rangka mewujudkan TNI yang PRIMA. (Pendim 0722/Kudus).

Share this:

Post a Comment

 
Back To Top
Copyright © 2014 Kudus Pena Dot Com. Gooyaabi Templates